Print buku atas karya sendiri bisa jadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus membanggakan. Baik itu untuk keperluan pribadi, bisnis, edukasi, atau bahkan self-publishing. Tapi banyak orang terjebak dalam satu hal penting yakni kesalahan menghitung biaya print.
Kesalahan tersebut dapat berdampak buruk pada banyak hal. Termasuk proses cetak jadi lebih mahal dari yang seharusnya serta hasil cetakan tidak sesuai ekspektasi.
Sejumlah Kesalahan dalam Menghitung Biaya Print Buku
Supaya tidak salah langkah, mari kenali kekeliruan ketika menghitung biaya cetak buku lengkap dengan cara menghindarinya.
- Mengabaikan Jumlah Halaman
Kesalahan pertama biasanya mengabaikan jumlah halaman pada buku. Umumnya, semakin tebal buku, tentu biaya cetaknya juga lebih mahal. Tapi sering kali penulis lupa menghitung jumlahnya. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman di akhir pastikan menghitung total halaman yang sudah di-layout. Termasuk halaman kosong, daftar isi dan lampiran.
- Kurang Memperhitungkan Jenis Kertas
Jenis kertas sangat mempengaruhi biaya cetak. Kertas HVS tentu lebih murah daripada art paper atau bookpaper. Jika asal pilih tanpa tanya dulu ke percetakan, bisa-bisa biayanya melonjak. Sehingga konsultasikan jenis kertas yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan isi buku.
- Lupa Memasukkan Biaya Cover
Cover adalah hal pertama yang dilihat pembaca. Tapi sayangnya, banyak orang hanya fokus pada isi buku dan mengabaikan biaya desain dan cetak cover. Padahal ini bisa cukup signifikan, apalagi jika menggunakan laminasi atau finishing khusus. Upayakan tanyakan opsi cover seperti softcover atau hardcover dan harganya sejak awal.
- Salah Memperkirakan Jumlah Cetak
Dalam proses print buku layaknya novel, mencetak terlalu sedikit bisa membuat harga lebih mahal. Kendati begitu, mencetak terlalu banyak juga memicu kerugian apabila tidak terjual. Cobalah mempertimbangkan cetak digital untuk jumlah kecil misalnya 10–100 eksemplar. Di atas 500 eksemplar bisa memilih cetak offset.
- Tidak Minta Penawaran Khusus
Setiap percetakan punya standar harga dan layanan yang berbeda. Jika hanya bertanya ke satu tempat, mungkin melewatkan penawaran yang lebih terjangkau atau profesional. Sehingga penting sekali membandingkan minimal 2–3 percetakan. Cek juga portofolionya, bukan sekedar harga. Sehingga bisa mendapatkan layanan percetakan buku terbaik.
Melakukan print buku sendiri memang butuh perhitungan matang. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kita bisa lebih siap secara finansial dan hasil cetaknya pun semakin memuaskan.