DSA adalah sebuah tindakan radiologi yang digunakan untuk melihat kondisi pembuluh darah secara rinci. HAl ini menggunakan sinar-X dan zat kontras untuk membantu mendeteksi di sistem vaskular, seperti penyumbatan, aneurisma, atau kelainan pembuluh darah. Walaupun hal itu sudah berdasarkan prosedur, namun tetap saja terdapat efek samping tindakan DSA.
Manfaat dan Efek Samping Tindakan DSA
Tindakan ini berperan penting dalam medis karena mampu mendiagnosa berbagai penyakit pembuluh darah. Namun, seperti tindakan medis lainnya, DSA juga memiliki risiko efek samping yang perlu diketahui pasien.
Manfaat Tindakan DSA
Beberapa manfaatnya, antara lain:
- Mendiagnosis Penyakit Pembuluh Darah Secara Akurat
DSA memungkinkan dokter mendeteksi penyempitan, sumbatan, pelebaran abnormal (aneurisma), atau kelainan pembuluh darah lainnya secara detail.
- Membantu Merencanakan Tindakan Medis Lanjutan
Hasil DSA sangat berguna untuk menentukan langkah pengobatan seperti pemasangan stent, embolisasi, atau operasi bedah.
- Minimal Invasif
DSA dilakukan tanpa operasi besar. Kateter kecil dimasukkan ke dalam pembuluh darah, sehingga risiko pembedahan terbuka dapat dihindari.
- Menilai Hasil Pengobatan Sebelumnya
Prosedur ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas terapi yang sudah dilakukan, misalnya setelah pemasangan stent atau tindakan embolisasi.
- Cocok untuk Berbagai Organ
DSA tidak hanya dipakai untuk periksa otak, tapi juga bisa digunakan untuk melihat kondisi aliran darah di jantung, ginjal, hati, sampai ke bagian kaki.
Efek Samping Tindakan DSA
Walaupun DSA relatif aman, tetap ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Nyeri atau tidak nyaman di area kateterisasi
Biasanya terjadi di pangkal paha atau lengan dan bersifat sementara.
- Memar atau bengkak ringan
Akibat tusukan kateter, bisa terjadi pembengkakan kecil atau memar yang akan hilang dalam beberapa hari.
- Reaksi ringan terhadap zat kontras
Seperti rasa hangat di tubuh, mual, ruam ringan, atau pusing.
- Alergi berat terhadap zat kontras (anafilaksis)
Gejala seperti gatal hebat, sesak nafas, pembengkakan wajah, atau tekanan darah turun drastis.
- Gangguan ginjal
Penggunaan zat pewarna untuk pemeriksaan bisa membuat kerja ginjal jadi semakin berat, apalagi kalau pasien sebelumnya sudah punya masalah ginjal menahun.
- Pendarahan atau hematoma
Kalau saluran darahnya tidak tertutup sempurna setelah tindakan, bisa muncul masalah.
Prosedur ini minim resiko. Namun tetap memiliki potensi efek samping tindakan DSA. Dengan komunikasi yang baik antara pasien dan tim medis, serta persiapan yang matang, tindakan DSA dapat dilakukan dengan aman dan memberikan manfaat maksimal untuk penanganan penyakit.